Minggu, 28 November 2010

Senandung Air Mata

Malam pun larut
Kau dan aku menangis
Paras menjadi bayang-bayang
Menembus batas matahari

Biarkan langit mengutuk
Kerinduan jadi batu
Kesunyian air mata
Takdir tak terpahami

Senandungku
Tetesan dari darah
Atau biru daging
Tertisik ombak

1 komentar:

Unknown mengatakan...

khoir,,,,,,,,,,,
salam kenal

Posting Komentar